Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025
Gambar
MENDIDIK DALAM KEBENARAN: Sebuah Refleksi Teologis 2 Yohanes 1:4–11 dan Relevansinya bagi Gereja Masa Kini   Marsel C. S. Laisbuke., S.Th || marsellaisbuke@gmail.com     ABSTRAK Tulisan ini merupakan refleksi teologis dan praktis atas 2 Yohanes 1:4–11 yang menyoroti pentingnya pendidikan iman dalam terang kebenaran Kristus. Rasul Yohanes, dalam surat pendek ini, memperingatkan jemaat akan bahaya ajaran sesat yang menyangkal inkarnasi Kristus, sekaligus mengajak umat percaya untuk hidup dalam kasih dan ketaatan. Tulisan ini membahas bagaimana kebenaran dalam iman Kristen bukan sekadar doktrin, melainkan gaya hidup yang harus diajarkan, diteladankan, dan diwariskan dalam konteks keluarga dan gereja. Melalui pendekatan teologis, tulisan ini menegaskan bahwa mendidik dalam kebenaran adalah tanggung jawab kolektif gereja di tengah zaman yang mengaburkan batas antara kasih dan kebenaran. Keluarga dan jemaat lokal diposisikan sebagai ruang formasi iman, tempat kasih y...

MENGEMBANGKAN POTENSI DALAM KESETIAAN: Tafsir Naratif Lukas 19:11–27 dalam Perspektif Pendidikan Kristen

Gambar
Oleh: Marsel Cornalius Silvester Laisbuke, S.Th Email: marsellaisbuke@gmail.com   ABSTRAK Tulisan ini mengkaji secara naratif perumpamaan Yesus dalam Lukas 19:11–27, yang berbicara tentang seorang bangsawan dan tiga hamba sebagai simbol tanggung jawab spiritual umat dalam masa penantian akan Kerajaan Allah. Pendekatan ini tidak hanya mengeksplorasi struktur cerita dan simbolisme tokoh-tokoh di dalamnya, tetapi juga menyelami makna teologis yang relevan dengan kehidupan masa kini. Dengan menggali konteks historis dan sosial teks, serta mengaitkannya dengan realitas gerejawi dan sosial kontemporer, tulisan ini menekankan bahwa kesetiaan dan tanggung jawab bukan sekadar tuntutan etis, tetapi adalah ekspresi iman yang aktif dan dinamis. Dalam Bulan Pendidikan GMIT, tulisan ini menegaskan bahwa pengembangan potensi pribadi dan kolektif adalah panggilan Allah yang tidak boleh dijawab dengan rasa takut atau pasivitas, melainkan dengan keberanian, kesungguhan, dan pengabdian. Gerej...